meteor di bima




Bima (Suara NTB)
Fenomena jatuhnya benda antariksa juga terjadi di Bima. Minggu (02/05) petang lalu, sebuah benda asing yang diduga meteor jatuh di sekitar bukit Ina Hami, Desa Ntori Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Kejadian itu sempat membuat panik warga dan hingga Senin (03/05) kemarin masih jadi tontonan.

Saiful (35), saksi mata kejadian itu, mengaku sekitar pukul 08.00 WITA melihat gumpalan cahaya melesat dari atas langit. Semakin dekat, gumpalan yang tadinya terlihat sebesar drum kian mengecil dengan arah menghujam. Bahkan ketika jarak sakitar 1 kilometer, Saiful melihat sebesar nyala senter. Pria yang sehari-hari sebagai tukang tambal ban di pinggir jalan lintas Bima – Sape itu kemudian mendengar suara ledakan.

Setidaknya ledakan terdengar tiga kali. Ledakan pertama saat benda asing itu menghantam kabel listrik yang membentang, kemudian jatuh ke tanah. Saat jatuh ke tanah, suara ledakan semakin keras diikuti percikan api besar. Hanya berselang dua menit, ledakan ketiga menggelegar. “Suara ledakannya keras sekali, lebih besar dari suara bom,” ujar Saiful menirukan dentuman suara dimaksud.

Bahkan cahaya yang timbul dari ledakan itu mampu menyinari gunung di sekitarnya. “Cahaya itu bertahan sekitar 20 menit,” cerita Saiful lagi. Setelah menghujam tanah, percikan benda yang mengenai tanah, juga menyisakan lubang-lubang kecil. Bentuknya lebih mirip gumpalan aspal kering warna hitam mengkilap. Jika gumpalan dipecah, maka tampak seperti beling (pecahan kaca).

Saat itu Saiful mengaku tengah menambal ban seorang pengendara. Begitu melihat ada benda bercahaya itu, dia membangunkan istrinya Raodah yang tengah tertidur. Dalam beberapa detik, dia melihat benda mendekati bukit yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari posisinya. Benda itu jatuh tepat di badan bukit di pinggir jalan lintas Bima - Sape itu dan sempat menyebabkan pemadaman listrik. Menurut warga lainnya, cahaya yang dipicu benda itu bisa dilihat dari Kecamatan Wawo dan Sape, bahkan sampai ke wilayah Kelurahan Kodo Kota Bima.Dahsyatnya cahaya yang timbul, menyebabkan sejumlah kendaraan, termasuk mobil tangki bahan bakar premium tidak berani lewat malam itu.

Pantauan Suara NTB, lokasi hanya berjarak sekitar 200 meter dari pinggir jalan dengan menaiki sedikit tanjakan. Tepat pada titik jatuhnya benda yang diduga meteor itu, menyisakan tiga lubang pada titik yang sama. Lubang terbesar dengan kedalaman sekitar satu meter.

Hingga siang kemarin, hawa panas dari sekitar lubang masih terasa. Pada pagi hari, warga yang sempat mencoba menjulurkan potongan besi ke dalam lubang, langsung meleleh. Karena khawatir, warga pun menutup lubang paling dalam.
Di sekitar lokasi, sebuah pohon langsung mati setelah diduga dihajar benda tersebut sebelum jatuh ke tanah. Kabel listrik sempat putus, namun pagi kemarin sudah disambung teknisi PLN.
Kejadian itu menjadi tontonan warga. Pengendara yang sebelumya mendengar keberadaan benda asing itu sempat singgah. Semua pengunjung menyempatkan membawa pecahan benda itu. Bahkan warga mengait-ngaitkan kejadian itu dengan fenomena jatuhnya meteor, termasuk rusaknya tiga rumah di Duren Sawit, Jakarta akibat dijatuhi benda yang diduga meteor.

Sampai siang kemarin, belum ada pengamanan di sekitar lokasi, bahkan tidak terlihat ada police line. Kasatreskrim Polresta Bima, AKP Yuyan Priatmaja, SIK mengaku belum mendapat laporan, namun mengaku akan segera mengecek ke TKP. (ris)

0 komentar:

Posting Komentar